![]() |
source: ansharusyariah.com |
Pertanyaan
Adakah
tuntunan Nabi Saw. terhadap penagih zakat (amil zakat)?
Jawaban
Rasulullah Saw. memberi nasehat kepada para penagih dan pemungut
zakat agar berlaku sopan dan halus dalam bertutur kata. Beliau memilih
sahabat-sahabat pilihan untuk memangku jabatan tersebut. Untuk memungut zakat
buah-buahan, beliau mengutus sahabat-sahabatnya yang ahli dalam menaksir
buah-buahan. Menaksir artinya membuat perkiraan yang mendekati kenyataan. Ibnu
Abdil Barr berkata, “Penaksiran berguna untuk menghindarkan terjadinya
kecurangan dari pemilik harta.”
Dengan demikian, pemilik wajib memberikan penjelasan jika hasil
tanamannya kurang dari penaksiran yang telah dilakukan. Disamping itu,
penaksiran berguna untuk mencatat hak fakir miskin dan permintaan atas zakat
sesuai dengan taksiran.
Dalam hal penaksiran hasil buah-buahan, disebutkan bahwa Umar bin
Khaththab mengangkat beberapa orang ahli taksir Beliau berkata:
خَفِّفُوْا عَلَى النَّاسِ فِي الْخَرْصِ فَأِنَّ فِيْهِ الْعَرِيَّةَ
وَالْوَطِيَّةَ وَالْأكْلَةَ.
“Ringanlah pada orang yang wajib
zakat dalam penaksiran sebab termasuk didalam harta itu, ada ‘aariyyah,
wathiyyah, dan aklah.”
(HR. Baihaki).
Al-‘Ariyyah
ialah pohon kurma sebatang, dua atau tiga pohon yang diberikan pemiliknya kepada
orang yang membutuhkan. Sedangkan, Al-Wathiyyah ialah pohon kurma yang
disiapkan untuk orang yang datang dan mengunjungi mereka. Adapun Al-Aklah
ialah pohon kurma yang disiapkan untuk orang kaya yang ingin makan ruthab
(kurma muda yang manis).
Itulah nasihat yang baik kepada para pemungut zakat yang harus
mereka perhatikan selain sopan santun terhadap para muzakki (orang yang
wajib zakat). Disamping itu, Nabi Saw. juga menyebutkan bahwa dalam harta itu
ada tuntunan-tuntunan lain yang tidak dapat diabaikan, yaitu tuntunan yang
wajib terhadap diri seseorang, seperti wasiat, hadiah, atau yang dituntut oleh
hal-hal yang bersifat alamiah, seperti penyusutan dan kerusakan.
Baca Juga:::
> Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi amil zakat?
> Adakah tuntunan Nabi Saw. terhadap penagih zakat (amil zakat)?
> Apakah orang-orang yang mengurus kepentingan kaum muslimin disamakan dengan para amil zakat?
> Berapakah kadar bagian zakat yang diterima oleh petugas zakat (Amil Zakat)?
> Adakah tuntunan Nabi Saw. terhadap penagih zakat (amil zakat)?
> Apakah orang-orang yang mengurus kepentingan kaum muslimin disamakan dengan para amil zakat?
> Berapakah kadar bagian zakat yang diterima oleh petugas zakat (Amil Zakat)?
Source:
Al-FurqonHasbi,
125 Masalah Zakat, (Solo: TigaSerangkai, 2008)
Dan Berbagai
Sumber …