Saturday, 28 November 2015

Contoh Surat Perjanjian Mudhorobah

SURAT PERJANJIAN MUDHOROBAH

“Aku adalah pihak ke tiga (Yang Maha Melindungi) bagi dua orang yang melakukan syirkah, selama salah seorang di antara mereka tidak berkhianat kepada kawan syarikatnya. Apabila di antara mereka ada yang berkhianat, maka Aku akan keluar dari mereka .”
(Hadits Qudsi, Imam Daruquthni dari Abu Hurairah r.a.)

Pada hari ini,  Jum’at tanggal 19 Juni  ,kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1.       Nama          :           Iswahyudi
Umur           :           22 Tahun
Jabatan        :            Pemilik
Perusahaan  :            CV. Wahyu Sucses
Alamat         :           Jln. Raya Palembang Betung KM15 Tanah Mas, Banyuasin.
No. Tlp.        :          085758431605
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama CV. Wahyu Sucses  selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2.      Nama           :           Asrori Agus Latif
Umur           :           25 Tahun
Jabatan        :            Ketua Operasional
Perusahaan  :            Koperasi Al-Barokah
Alamat         :           Jln. Pangeran Ayin Kenten Kaut, Banyuasin.
No. Tlp.       :           (0711) 1234567
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Koperasi Al-Barokah selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian bersyarikat dalam usaha pengadaan parfume dan perlengkapan ibadah dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1
BENTUK KERJASAMA
1.      Pihak Pertama selaku pemilik parfume dan perlengkapan ibadah (shahibul maal), menyerahkan parfume dan perlengkapan ibadah tertentu kepada Pihak Kedua untuk dijual di stand koperasi Al-Barokah.
2.      Pihak Kedua selaku pengelola (mudharib) dari Pihak Pertama, mengelola suatu usaha tertentu sebagaimana tercantum dalam Pasal 1(satu) ayat 1.
3.      Pihak Kedua menerima sejumlah modal dalam bentuk barang dari Pihak Pertama, yang diserahkan setelah perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.

 Pasal 2
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1.    Membantu kelancaran usaha yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
2.    Menyediakan Brosur dan parfume serta perlengkapan ibadah (barang dagangan) ketika Pihak Kedua membutuhkan.
3.    Jika Produk yang tidak laku, maka pihak pertama berhak menarik kembali produk yang tidak laku tersebut.
4.    Pihak Cv. Wahyu Sucses memberikan utusan perwakilan pramu niaga minimal 1 orang untuk membantu dan mengontrol usaha dari pihak kedua.

Pasal 3
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1.      Pihak pertama mengelola usaha secara menyeluruh.
2.      Mempromosikan penjualan parfume dan perlengkapan ibadah.
3.      Membantu kelancaran penjualan parfume dan perlengkapan ibadah.
4.      Mendistribusikan brosur parfume dan perlengkapan ibadah.
5.      Membayar setiap pembelian produk parfume dan perlengkapan ibadah laku terjual dalam tempo tertentu, maksimal satu bulan sekali.
6.      Harga jual parfume dan perlengkapan ibadah ditentukan oleh Pihak Kedua.
7.      Mengembalikan produk yang tidak laku ke Pihak Pertama.
8.      Selama perjanjian ini berlangsung, Pihak Kedua tidak dibenarkan untuk menerima jenis parfume dan perlengkapan ibadah  yang disediakan oleh Pihak Pertama dari supplier lain.
9.      Menyampaikan laporan penjualan rutin setiap satu bulan sekali.

Pasal 4
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 19 Juni tahun 2015, dan berakhir pada tanggal 19 Juni tahun 2016.
2. Perjanjian ini dapat diperpanjang apabila telah terdapat kesepakatan diantara kedua belah pihak.

Pasal 5
SISTEM KEUNTUNGAN
1.      Pihak pertama memberikan daftar harga-harga barang dagangan tersebut.
2.      Dari daftar harga dagangan tersebut pihak kedua mendapatkan keuntungan 50 % dari harga yang ditentukan.
3.      Setiap barang yang sudah laku pihak pertama berhak untuk langsung mengambil keuntungan dari barang dagangan.
4.      Pada pembukuan setiap bulan pihak pertama wajib memberikan hasil penjualan kepada pihak kedua sesuai dengan hasil keuntungan barang yang laku.

Pasal 6
PENUTUP
1.   Sekiranya ada perubahan harga masuk PIHAK PERTAMA akan memberitahukan perubahan tersebut secara tertulis kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum masa berlaku harga yang lama berakhir.
2.   Apabila terjadi penyimpangan dari ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kerjasama ini yang dilakukan oleh salah satu pihak, baik disengaja maupun tidak disengaja maka pihak pihak yang lain berhak mengambil keputusan secara sepihak.
3.   Apabila terjadi perselisihan mengenai kerjasama ini, kedua belah pihak sepakat setuju untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mupakat.
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

                                                                                                Banyuasin, 19 Juni 2015
Pihak Pertama                                                 Pihak Kedua
                                                                           
                      Iswahyudi,S.Sy                                            Asrori Agus Latif


                        Saksi 1                                                             Saksi 2



                  Abdul Salam, S.Sy                                          Husnuzon, S.Pdi


loading...