Zakat, Sedekah dan Infak. |
Pertanyaan
Dalam Al-Qur’an
ada beberapa ayat zakat yang menggunakan istilah sedekah dan infak. Bagaimana
maksud dan penjelasannya?
Jawaban
Wajin zakat ini menurut Al-Qur’an juga disebut
sedekah. Dalam Al-Qur’an disebutkan kata shadaqah sebanyak 5 kali (QS.
Al-Baqarah: 196, 263; An-Nisa’: 114; At-Taubah: 103; Al-Mujadalah: 12) dan
shadaqat sebanyak 6 kali (QS. Al-Baqarah: 271, 276; At-Taubah: 58,60,79,104).
Jadi, seluruhnya sebanyak 11 kali.
Diantara firman-Nya:
وَمِنۡهُم
مَّن يَلۡمِزُكَ فِي ٱلصَّدَقَٰتِ فَإِنۡ أُعۡطُواْ مِنۡهَا رَضُواْ وَإِن لَّمۡ
يُعۡطَوۡاْ مِنۡهَآ إِذَا هُمۡ يَسۡخَطُونَ ٥٨
“Dan di antara
mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi
sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi
sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah” (QS. At-Taubah: 58).
أَلَمۡ
يَعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ هُوَ يَقۡبَلُ ٱلتَّوۡبَةَ عَنۡ عِبَادِهِۦ وَيَأۡخُذُ
ٱلصَّدَقَٰتِ وَأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ ١٠٤
“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat
dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang”
(QS. At-Taubah: 104)
Ayat-ayat tersebut adalah tentang zakat, tetapi diungkapkan dengan
istilah shadaqah dan shadaqat. Kata tersebut berasal dari
kata shadaqa – shidiq yang
berarti benar. Maksudnya, antara ucapan, perbuatan, dan keyakinan sejalan dalam
kebenaran. Orang yang yakin adanya negeri akhirat sebagai negeri tujuan
menjadikan dunia ini sebagai jembatan dan gerbang menuju akhirat. Orang itu
tentu akan bekerja dan mengorbankan apa yang diperolehnya didunia untuk
kepentingan akhirat. Akan tetapi, jika ia tidak yakin, ia tentu akan kikir,
memburu dunia, dan tidak peduli dengan akhirat.
Adapun ayat yang menyebutkan infak dalam bentuk kata yunfiqun
berjumlah 20 ayat. Ibnu Abbas menjelaskan, jika penyebutan kata infak
beriringan dengan shalat, berarti mempunyai makna zakat. Jika penyebutannya
secara terpisah, hal ini bersifat umum, yang meliputi infak wajib dan sunnah.
Kata infak yang bermakna zakat, seperti firman Allah:
ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ
وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ ٣
“(yaitu) mereka
yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka” (QS. Al-Baqarah: 3)
ٱلَّذِينَ
يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ ٣
“(yaitu)
orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki
yang Kami berikan kepada mereka” (QS. Al-Anfal: 3)
Imam Qurthubi menafsirkan kata yunfiqun dalam ayat ini
bermakna zakat wajib. Hal ini berdasarkan pendapat Ibnu Abbas, r.a. yang
menyatakan jika penyebutan kata “infak” beriringan dengan kata “Shalat”
bermakna zakat.
Adapun kata infak yang bersifat umum, seperti firma-Nya:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ
يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ
سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنۢبُلَةٖ مِّاْئَةُ حَبَّةٖۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن
يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ ٢٦١
“Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 261)
Baca Juga:::
> Apakah ada perbedaan istilah zakat, infak, dan sedekah?
> Dalam Al-Qur’an ada beberapa ayat zakat yang menggunakan istilah sedekah dan infak. Bagaimana maksud dan penjelasannya?
> Dalam Al-Qur’an ada beberapa ayat zakat yang menggunakan istilah sedekah dan infak. Bagaimana maksud dan penjelasannya?
Source:
Al-FurqonHasbi,
125 Masalah Zakat, (Solo: TigaSerangkai, 2008)
Dan Berbagai
Sumber …