Monday, 16 November 2015

Biografi Al-Bukhari dan Kitab Shahih Bukhari


Biografi Al-Bukhari  dan Kitab Shahih Bukhari
Oleh: Iswahyudi


PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Hadits adalah sesuatu yang disandarkan atau yang datang dari Nabi Muhammad Saw. Baik berupa perkataan (Qouli), perbuatan (Fi’li), persetujuan (Taqriri) maupun segala sifat dan keadaan Nabi Muhammad Saw. Hadits berfungsi sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an sebagaimana telah disepakati oleh mayoritas ulama. Hadits juga berfungsi sebagai penjelas dan penguat makna kandungan ayat-ayat Al-Qur’an.
Rawi dalam bahasa Arab, berasal dari kata رِوَايَةُ  berarti memindahkan dan menukilkan. Yakni memindahkan atau menukil suatu berita dari seseorang kepada orang lain. Dalam istilah, Rawi adalah orang yang meriwayatkan atau orang yang meriwayatkan periwayatan Hadits dari seorang guru pada orang lain yang terhimpun ke dalam buku hadits. Salah satu perawi hadits yang termasyur  adalah Al-Bukhari. Dan salah satu kitabnya adalah Al-Jami’ atau Shahih bukhari.
Oleh karena itu, pada makalah ini akan di bahas tentang biografi Al-Bukhari dan kitab Al-Jami’ ash-shahih atau Shahih bukhari.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas ditemukan beberapa permasalahan, diantarannya Sebagai berikut:
1.      Bagaimanakah tentang biografi dari Al-Bukhari?
2.      Bagaimanakah kitab shahih bukhari itu dan isinya?

PEMBAHASAN
A.    Biografi Al-Bukhari (194 H/810 M-256 H/870 M)
Nama Al-Bukhari adalah Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Bardizbah Al-Yafi’i Al-Bukhari. Beliau dilahirkan pada hari Jum’at, 13 Syawal 194 H (810 M) di sebuah kota bernama Bukhara. Pada waktu remaja, ia bermukim di Madinah dan menyusun kitab Tarikh Al-Kabir. Beliau mempelajari hadits dari para guru hadits di berbagai negeri, di antaranya Khurrasan, Irak, Mesir, Mekkah, Asqalan, dan Syam. Ia salah seorang yang sangat kuat daya hapalannya, sebagian riwayat menjelaskan bahwa di antara kecerdasan beliau adalah sekali melihat dapat mengingat atau menhafal dengan sempurna. Beliau seorang yang zahid, wara’, pemberani, pemurah, dan sebagai mujahid dalam fiqh.
Beliau mulai belajar hadits sejak di bawah usia 10 thn pada tahun 210 H dan mendengarnya lebih dari 1.000 orang guru. Beliau hafal sebanyak 100.000 buah hadits shahih dan 200.000 buah hadits yang tidak shahih.[1] Diantaranya yang shahih dimasukkan ke dalam kitab Shahih-nya dan beliau pertama kali yang menghimpun hadits shahih ke dalam sebuah buku yang diberi nama Al-Jami’ Ash-Shahih li Al-Bukhari. Buku ini ditulis selama 16 tahun yang beliau dengar dari lebih 70.000 perawi melalui penelitian yang tekun dan berhati-hati kemudian diajukan ke hadapan para gurunya di antaranya Imam Ahmad, Yahya bin Ma’in, Ali Al-Madini, dan lain-lain. Mereka menilai keshahihanya. Setiap akan menulis beliau mandi dan shalat istiharah 2 rakaat terlebih dahulu dan tidak menulisnya, kecuali hadits yang shahih, sanad yang muttashil dan para perawinya telah memenuhi syarat keadilan dan ke-dhabith-an. Buku hadits ini menurut sebagian ulama berisikan 7.397 buah hadits shahih, memasukkan hadits yang berulang-ulang, atau 2.067 buah hadits shahih tanpa berulang-ulang.[2]
Kitab Al-Jami’ ini diberikan banyak syarah oleh para ulama, dalam kitab Kasyf Azh-Zhunun disebutkan disebutkan mencapai 82 kitab syarah dan yang paling menonjol adalah Ibnu Hajar Al-Asqolani yang diberi nama Fath Al-Bari, Syarah Al-Qathalani yang diberi nama Irsyad As-Sari, Syarah Al-Aini yang diberi nama ‘Umdah Al-Qari. Banyak sekali tulisan Al-Bukhari selain Al-Jami, di antaranya kitab At-Tarikh, yaitu Al-Kabir, Al-Awsath, dan Al-Ashghar, kitab Al-Kuna, kitab Al-Wuhdan,dan kitan Al-Adab Al-Mufrad.
Kitab Al-Bukhari diterima (qabul) oleh para ulama secara aklamasi di setiap masa dan banyak sekali keistimewaan kitab Al-Bukhari yang diungkapkan oleh para ulama, di antaranya sebagai berikut.
a.       At-Tirmidzi berkata:
لَمْ أَرْفِيْ اْلعَلَلِ وَالرِّجَالِ أَعْلَمُ مِنَالْبُخَارِي
Aku tidak melihat dalam ilmu ‘illal (cacat yang tersembunyi dalam hadits) dan para tokoh hadits seorang yang lebih mengetahui dari Al-Bukhari.
b.      Ibnu Khuzaimah berkata:
مَارَاَيْتُ تَحْتَ أَدِيْمِ السَّمَاءِ أَعْلَمَ بِحَدِيْثِ رَسُوٍلِ اللهِ صَلَّاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلاَ أَحْفَظَ مِنْ مُحَمَّدِ بْنِ اِسْمَاعِيْلَ اللبُخَارِي
Aku tidak melihat dibawah kolong langit seorang yang lebih mengetahui hadits Rasulullah Saw dan yang lebih hafal dari pada Muhammad bin Ismail Al-Bukhari.

c.       Al-Hafizh Adz-Dzahabi berkata:
هُوَ أَجَلُّ كُتُبِالاْءِسْلاَم ِبَعْدَ كِتَابِ اللهِ تَعَالَى
Dia adalah kitab Islam yang paling agung setelah kitab Allah.
Diantara kelebihan daya ingat (dhbait) dan kecerdasan Imam Al-Bukhari mampu mengembalikan dan menerapkan kembali 100 pasangan sanad hadits pada matan yang sengaja diacak (hadits maqlub) oleh 10 ulama Baghdad dalam rangka menguji kapabilitas daya ingat dan intelektual Al-Bukhari dalam hal periwayatan hadits.[3] Semua itu dapat dijawab oleh Al-Bukhari dengan lugas dan dikembalikan sesuai dengan proporsisinya semula.
Para ulama yang mengambil hadits darinya banyak sekali, di antaranya yang popular adalah At-Tirmidzi, Muslim, An-Nasai, Ibrahim bin Ishak Al-Hurri, Muhammad bin Ahmad Ad-Daulabi, Manshur bin Muhammad Al-Bazdawi, dan lain-lain. Beliau meninggal dunia 1 Syawal 256 H/31 Agustus 870 M pada hari Jum’at malam sabtu malam Hari Raya Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari di Samarkand. [4]

B.     Kitab Al-Jami' ash-Shahih (Shahih Bukhari)
Kitab Shahih Bukhari merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Bukhari (nama lengkap: Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Ja'fai) yang hidup antara 194 hingga 256 hijriah.
Koleksi hadits ini di kalangan muslim Sunni adalah salah satu dari yang terbaik karena Bukhari menggunakan kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadits. Ia menghabiskan waktu 16 tahun untuk menyusun koleksi ini dan menghasilkan 2.602 hadits dalam kitabnya (9.802 dengan perulangan).
Adapun Daftar Isi dari kitab Shahih Bukhari adalah sebagai berikut:
1.     Kitab Permulaan Wahyu
2.     Kitab Iman
3.     Kitab Ilmu
4.     Kitab Wudhu'
5.     Kitab Mandi
6.     Kitab Haid
7.     Kitab Tayammum
8.     Kitab Salat
9.     Kitab Waktu-Waktu Salat
10. Kitab Adzan
11. Kitab Salat Jumat
12. Kitab Haji
13. Kitab Puasa
14. Kitab Salat Tarawih [dan I'tikaf]
15. Kitab Jual Beli
16. Kitab Salam (Tempah, Pemesanan)
17. Kitab Syuf'ah (Penyewaan)
18. Kitab Ijarah (Upah)
19. Kitab Wakalah (Perwakilan)
20. Kitab tentang Berladang dan Bercocok Tanam
21. Kitab Distribusi Air (Pengairan)
22. Kitab Masalah Hutang
23. Kitab dalam Perselisihan (Pertengkaran)
24. Kitab Luqathah (Barang Temuan)
25. Kitab tentang Perbuatan-Perbuatan Zalim
26. Kitab Syirkah (Perseroan)
27. Kitab Pegadaian
28. Kitab Pembebasan Budak
29. Kitab Hibah (Hadiah) dan Keutamaannya
30. Kitab Syahadah (Persaksian)
31. Kitab Perdamaian
32. Kitab Persyaratan
33. Kitab Wasiat
34. Kitab Jihad dan Ekspedisi
35. Kitab Permulaan Makhluk
36. Kitab Manaqib (Biografi)
37.  Kitab Berbagai Keutamaan Shahabat-Shahabat Nabi
38. Kitab Perang
39. Kitab Tafsir
40. Kitab Nikah
41. Kitab Thalaq
42. Kitab Nafkah
43. Kitab Makanan
44. Kitab Akikah
45. Kitab Sembelihan-Sembelihan, Berburu, dan Membacakan Bismillah atas Hewan Buruan
46. Kitab Korban-Korban
47. Kitab Minuman
48. Kitab Musibah Sakit
49. Kitab Pengobatan
50. Kitab Mengenai Makanan
51. Kitab Adab (Budi Pekerti)
52. Kitab Isti`dzan (Memohon Izin)
53. Kitab Do'a-Do'a
54. Kitab Kalimat-Kalimat yang Melunakkan Hati
55. Kitab Ketentuan Allah
56. Kitab Sumpah dan Nadzar
57. Kitab Kafarat Sumpah
58. Kitab Faraidh (Hukum Waris)
59. Kitab Had (Pidana) dan Apa yang Harus Dihindari dari Had
60. Kitab yang Menjelaskan Orang-Orang yang Diperangi Terdiri dari Orang-Orang Kafir dan Orang-Orang yang Harus Diperangi dari Orang-Oang Murtad Sehingga Mereka Meninggal Dunia
61. Kitab Diyat (Tebusan Kejahatan)
62. Kitab Orang-Orang Murtad dan Orang-Orang yang Menentang Diminta Bertaubat, dan Peperangan Terhadap Mereka
63. Kitab Pemaksaan
64. Kitab Helah (Upaya Tersembunyi)
65. Kitab Tafsir Mimi
66. Kitab Fitnah-Fitnah (Ujian/Siksaan)
67. Kitab Hukum-Hukum
68. Kitab Harapan Jauh (Angan-Angan)
69. Kitab Berpegang kepada Qur'an dan Sunnah
70. Kitab Tauhid
Shahih Bukhari mempunyai 70 kitab menurut terjemahan Ahmad Sunarto dkk. Sedangkan menurut terjemahan M. Muhsin Khan, 93 kitab. Hal ini akibat beberapa perbedaan pembagian kitab. Misalnya Kitab Salat menurut terjemahan Ahmad Sunarto dkk terhitung sebagai dua kitab dalam terjemahan M. Muhsin Khan, yaitu Book of Prayers (Salat) dan Book of Virtues of the Prayer Hall (Sutra of the Musalla).[5]

KESIMPULAN
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan tentang biografi Al-Bukhari dan Kitab Shahih Bukhari, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1.      Al-Bukhari adalah Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Bardizbah Al-Yafi’i Al-Bukhari. Beliau dilahirkan pada hari Jum’at, 13 Syawal 194 H (810 M) di sebuah kota bernama Bukhara. Beliau hafal sebanyak 100.000 buah hadits shahih dan 200.000 buah hadits yang tidak shahih. Beliau meninggal dunia 1 Syawal 256 H/31 Agustus 870 M.
2.      Salah satu kitab yang termasyur adalah Al-Jami’ ash-shahih atau yang sering dikenal dengan Kitab Shahih Bukhari kitab ini merupakan kumpulan hadits shahih dan derajat tertinggi.


#makalah_s1_syariah_dan_hukum_UIN_Rafah


[1]  Shubhi Ash-Shalih, ‘Ulum Al-Hadits wa Mushthalahuh, (Beirut: Dar Al-Ilm li Al-Malayin,1969), hlm. 396.
[2]  Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Mushthalah Al-Hadits, (Riyadh Jamiat Al-Iman Muhammad bin Sa’ud, 1405), hlm. 57.
[3]  Izza Athiyah et, al., A’lam Al-Muhadditsin wa Manahijuhum fi Ar-Riwayah wa Al-Adab wa Ad-Dirayah, (Cairo: tp., 2000), hlm. 337.
[4]  Abdul Majid Khon, Ulumul hadits Edisi Kedua  (Jakarta: Amzah, 2012), hlm. 291-293.
[5] http://id.wikipedia.org/wiki/Shahih_Bukhari, Diakses Jum’at, 31-5-13, Jam 06.40.
loading...