Biografi Al-Bukhari dan Kitab Shahih Bukhari
Oleh: Iswahyudi
A.
Latar
Belakang
Hadits adalah
sesuatu yang disandarkan atau yang datang dari Nabi Muhammad Saw. Baik berupa
perkataan (Qouli), perbuatan (Fi’li), persetujuan (Taqriri) maupun segala sifat
dan keadaan Nabi Muhammad Saw. Hadits berfungsi sebagai sumber hukum Islam yang
kedua setelah Al-Qur’an sebagaimana telah disepakati oleh mayoritas ulama.
Hadits juga berfungsi sebagai penjelas dan penguat makna kandungan ayat-ayat
Al-Qur’an.
Rawi dalam
bahasa Arab, berasal dari kata رِوَايَةُ berarti memindahkan dan menukilkan. Yakni
memindahkan atau menukil suatu berita dari seseorang kepada orang lain. Dalam
istilah, Rawi adalah orang yang meriwayatkan atau orang yang meriwayatkan
periwayatan Hadits dari seorang guru pada orang lain yang terhimpun ke dalam
buku hadits. Salah satu perawi hadits yang termasyur adalah Al-Bukhari. Dan salah satu kitabnya
adalah Al-Jami’ atau Shahih bukhari.
Oleh karena
itu, pada makalah ini akan di bahas tentang biografi Al-Bukhari dan kitab Al-Jami’
ash-shahih atau Shahih bukhari.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
ditemukan beberapa permasalahan, diantarannya Sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah
tentang biografi dari Al-Bukhari?
2.
Bagaimanakah
kitab shahih bukhari itu dan isinya?
PEMBAHASAN
A.
Biografi Al-Bukhari (194 H/810 M-256 H/870 M)
Nama Al-Bukhari adalah Abu Abdullah
Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Bardizbah Al-Yafi’i Al-Bukhari. Beliau
dilahirkan pada hari Jum’at, 13 Syawal 194 H (810 M) di sebuah kota bernama
Bukhara. Pada waktu remaja, ia bermukim di Madinah dan menyusun kitab Tarikh
Al-Kabir. Beliau mempelajari hadits dari para guru hadits di berbagai
negeri, di antaranya Khurrasan, Irak, Mesir, Mekkah, Asqalan, dan Syam. Ia
salah seorang yang sangat kuat daya hapalannya, sebagian riwayat menjelaskan
bahwa di antara kecerdasan beliau adalah sekali melihat dapat mengingat atau
menhafal dengan sempurna. Beliau seorang yang zahid, wara’, pemberani, pemurah,
dan sebagai mujahid dalam fiqh.
Beliau mulai belajar hadits sejak di
bawah usia 10 thn pada tahun 210 H dan mendengarnya lebih dari 1.000 orang
guru. Beliau hafal sebanyak 100.000 buah hadits shahih dan 200.000 buah hadits
yang tidak shahih.[1]
Diantaranya yang shahih dimasukkan ke dalam kitab Shahih-nya dan beliau
pertama kali yang menghimpun hadits shahih ke dalam sebuah buku yang diberi
nama Al-Jami’ Ash-Shahih li Al-Bukhari. Buku ini ditulis selama 16 tahun
yang beliau dengar dari lebih 70.000 perawi melalui penelitian yang tekun dan
berhati-hati kemudian diajukan ke hadapan para gurunya di antaranya Imam Ahmad,
Yahya bin Ma’in, Ali Al-Madini, dan lain-lain. Mereka menilai keshahihanya.
Setiap akan menulis beliau mandi dan shalat istiharah 2 rakaat terlebih dahulu
dan tidak menulisnya, kecuali hadits yang shahih, sanad yang muttashil
dan para perawinya telah memenuhi syarat keadilan dan ke-dhabith-an.
Buku hadits ini menurut sebagian ulama berisikan 7.397 buah hadits shahih,
memasukkan hadits yang berulang-ulang, atau 2.067 buah hadits shahih tanpa
berulang-ulang.[2]
Kitab Al-Jami’ ini diberikan banyak syarah
oleh para ulama, dalam kitab Kasyf Azh-Zhunun disebutkan disebutkan
mencapai 82 kitab syarah dan yang paling menonjol adalah Ibnu Hajar
Al-Asqolani yang diberi nama Fath Al-Bari, Syarah Al-Qathalani yang
diberi nama Irsyad As-Sari, Syarah Al-Aini yang diberi nama ‘Umdah
Al-Qari. Banyak sekali tulisan Al-Bukhari selain Al-Jami, di antaranya kitab At-Tarikh,
yaitu Al-Kabir, Al-Awsath, dan Al-Ashghar, kitab Al-Kuna,
kitab Al-Wuhdan,dan kitan Al-Adab Al-Mufrad.
Kitab Al-Bukhari diterima (qabul)
oleh para ulama secara aklamasi di setiap masa dan banyak sekali keistimewaan
kitab Al-Bukhari yang diungkapkan oleh para ulama, di antaranya sebagai
berikut.
a.
At-Tirmidzi
berkata:
لَمْ
أَرْفِيْ اْلعَلَلِ وَالرِّجَالِ أَعْلَمُ مِنَالْبُخَارِي
Aku
tidak melihat dalam ilmu ‘illal (cacat yang tersembunyi dalam hadits) dan para
tokoh hadits seorang yang lebih mengetahui dari Al-Bukhari.
b.
Ibnu
Khuzaimah berkata:
مَارَاَيْتُ تَحْتَ أَدِيْمِ السَّمَاءِ أَعْلَمَ بِحَدِيْثِ رَسُوٍلِ
اللهِ صَلَّاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلاَ أَحْفَظَ مِنْ مُحَمَّدِ بْنِ
اِسْمَاعِيْلَ اللبُخَارِي
Aku
tidak melihat dibawah kolong langit seorang yang lebih mengetahui hadits
Rasulullah Saw dan yang lebih hafal dari pada Muhammad bin Ismail Al-Bukhari.
c.
Al-Hafizh
Adz-Dzahabi berkata:
هُوَ أَجَلُّ كُتُبِالاْءِسْلاَم ِبَعْدَ كِتَابِ اللهِ تَعَالَى
Dia
adalah kitab Islam yang paling agung setelah kitab Allah.
Diantara kelebihan daya ingat (dhbait)
dan kecerdasan Imam Al-Bukhari mampu mengembalikan dan menerapkan kembali 100
pasangan sanad hadits pada matan yang sengaja diacak (hadits
maqlub) oleh 10 ulama Baghdad dalam rangka menguji kapabilitas daya ingat
dan intelektual Al-Bukhari dalam hal periwayatan hadits.[3] Semua
itu dapat dijawab oleh Al-Bukhari dengan lugas dan dikembalikan sesuai dengan
proporsisinya semula.
Para ulama yang mengambil hadits
darinya banyak sekali, di antaranya yang popular adalah At-Tirmidzi, Muslim,
An-Nasai, Ibrahim bin Ishak Al-Hurri, Muhammad bin Ahmad Ad-Daulabi, Manshur
bin Muhammad Al-Bazdawi, dan lain-lain. Beliau meninggal dunia 1 Syawal 256
H/31 Agustus 870 M pada hari Jum’at malam sabtu malam Hari Raya Idul Fitri
dalam usia 62 tahun kurang 13 hari di Samarkand. [4]
B.
Kitab Al-Jami'
ash-Shahih (Shahih Bukhari)
Kitab Shahih
Bukhari merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Bukhari (nama lengkap:
Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Ja'fai) yang
hidup antara 194 hingga 256 hijriah.
Koleksi
hadits ini di kalangan muslim Sunni adalah salah satu dari yang terbaik karena
Bukhari menggunakan kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadits. Ia
menghabiskan waktu 16 tahun untuk menyusun koleksi ini dan menghasilkan 2.602
hadits dalam kitabnya (9.802 dengan perulangan).
Adapun Daftar
Isi dari kitab Shahih Bukhari adalah sebagai berikut:
1.
Kitab Permulaan Wahyu
2.
Kitab Iman
3.
Kitab Ilmu
4.
Kitab Wudhu'
5.
Kitab Mandi
6.
Kitab Haid
7.
Kitab Tayammum
8.
Kitab Salat
9.
Kitab Waktu-Waktu Salat
10. Kitab Adzan
11. Kitab Salat
Jumat
12. Kitab Haji
13. Kitab Puasa
14. Kitab Salat
Tarawih [dan I'tikaf]
15. Kitab Jual Beli
16. Kitab Salam
(Tempah, Pemesanan)
17. Kitab Syuf'ah
(Penyewaan)
18. Kitab Ijarah
(Upah)
19. Kitab Wakalah
(Perwakilan)
20. Kitab tentang
Berladang dan Bercocok Tanam
21. Kitab
Distribusi Air (Pengairan)
22. Kitab Masalah
Hutang
23. Kitab dalam Perselisihan
(Pertengkaran)
24. Kitab Luqathah
(Barang Temuan)
25. Kitab tentang
Perbuatan-Perbuatan Zalim
26. Kitab Syirkah
(Perseroan)
27. Kitab Pegadaian
28. Kitab
Pembebasan Budak
29. Kitab Hibah
(Hadiah) dan Keutamaannya
30. Kitab Syahadah
(Persaksian)
31. Kitab
Perdamaian
32. Kitab Persyaratan
33. Kitab Wasiat
34. Kitab Jihad dan
Ekspedisi
35. Kitab Permulaan
Makhluk
36. Kitab Manaqib
(Biografi)
37. Kitab Berbagai Keutamaan Shahabat-Shahabat
Nabi
38. Kitab Perang
39. Kitab Tafsir
40. Kitab Nikah
41. Kitab Thalaq
42. Kitab Nafkah
43. Kitab Makanan
44. Kitab Akikah
45. Kitab
Sembelihan-Sembelihan, Berburu, dan Membacakan Bismillah atas Hewan Buruan
46. Kitab
Korban-Korban
47. Kitab Minuman
48. Kitab Musibah
Sakit
49. Kitab
Pengobatan
50. Kitab Mengenai
Makanan
51. Kitab Adab
(Budi Pekerti)
52. Kitab Isti`dzan
(Memohon Izin)
53. Kitab Do'a-Do'a
54. Kitab
Kalimat-Kalimat yang Melunakkan Hati
55. Kitab Ketentuan
Allah
56. Kitab Sumpah
dan Nadzar
57. Kitab Kafarat
Sumpah
58. Kitab Faraidh
(Hukum Waris)
59. Kitab Had
(Pidana) dan Apa yang Harus Dihindari dari Had
60. Kitab yang
Menjelaskan Orang-Orang yang Diperangi Terdiri dari Orang-Orang Kafir dan
Orang-Orang yang Harus Diperangi dari Orang-Oang Murtad Sehingga Mereka
Meninggal Dunia
61. Kitab Diyat
(Tebusan Kejahatan)
62. Kitab
Orang-Orang Murtad dan Orang-Orang yang Menentang Diminta Bertaubat, dan
Peperangan Terhadap Mereka
63. Kitab Pemaksaan
64. Kitab Helah (Upaya
Tersembunyi)
65. Kitab Tafsir
Mimi
66. Kitab
Fitnah-Fitnah (Ujian/Siksaan)
67. Kitab
Hukum-Hukum
68. Kitab Harapan
Jauh (Angan-Angan)
69. Kitab Berpegang
kepada Qur'an dan Sunnah
70. Kitab Tauhid
Shahih
Bukhari mempunyai 70 kitab menurut terjemahan Ahmad Sunarto dkk. Sedangkan
menurut terjemahan M. Muhsin Khan, 93 kitab. Hal ini akibat beberapa perbedaan
pembagian kitab. Misalnya Kitab Salat menurut terjemahan Ahmad Sunarto
dkk terhitung sebagai dua kitab dalam terjemahan M. Muhsin Khan,
yaitu Book of Prayers (Salat) dan Book of Virtues of the Prayer Hall
(Sutra of the Musalla).[5]
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang biografi
Al-Bukhari dan Kitab Shahih Bukhari, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Al-Bukhari
adalah Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Bardizbah Al-Yafi’i
Al-Bukhari. Beliau dilahirkan pada hari Jum’at, 13 Syawal 194 H (810 M) di
sebuah kota bernama Bukhara. Beliau hafal sebanyak 100.000 buah hadits shahih
dan 200.000 buah hadits yang tidak shahih. Beliau meninggal dunia 1 Syawal 256
H/31 Agustus 870 M.
2.
Salah
satu kitab yang termasyur adalah Al-Jami’ ash-shahih atau yang sering
dikenal dengan Kitab Shahih Bukhari kitab ini merupakan kumpulan hadits shahih
dan derajat tertinggi.
#makalah_s1_syariah_dan_hukum_UIN_Rafah
[1] Shubhi Ash-Shalih, ‘Ulum Al-Hadits wa
Mushthalahuh, (Beirut: Dar Al-Ilm li Al-Malayin,1969), hlm. 396.
[2] Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Mushthalah
Al-Hadits, (Riyadh Jamiat Al-Iman Muhammad bin Sa’ud, 1405), hlm. 57.
[3] Izza Athiyah et, al., A’lam Al-Muhadditsin
wa Manahijuhum fi Ar-Riwayah wa Al-Adab wa Ad-Dirayah, (Cairo: tp., 2000),
hlm. 337.
[4] Abdul Majid Khon, Ulumul hadits Edisi
Kedua (Jakarta: Amzah, 2012), hlm.
291-293.