Thursday 27 October 2016

Apa yang harus dikeluarkan dalam zakat fitri (zakat fitrah)?

Jenis yang Dikeluarkan dalam Zakat Fitri

Image result for zakat fitri
Zakat Fitri, foto: mozaik-inilah.com
Pertanyaan
Apa yang harus dikeluarkan dalam zakat fitri (zakat fitrah)?
Jawaban
Jenis zakat fitri yang dikeluarkan berupa satu gantang gandum, satu gantang kurma, satu gantang susu, atau satu gantang anggur kering. Hal ini berdasarkan hadits Abu Sa’id Al-Khudri r.a.:
كُنَّ نُخْرِجُ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ أَوْصَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيْبٍ.
“Kami mengeluarkan zakat (pada zaman Rasulullah Saw.) satu gantang makanan, satu gantang gandum, satu gantang kurma, satu gantang susu kering, atau satu gantang anggur kering” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ada perbedaan pendapat dalam menafsirkan lafal “tha’amin” (makanan) dalam hadits tersebut. Ada yang mengatakan sebagai hinthah (gandum yang bagus) dan ada juga yang mengatakan selain itu. Namun, pendapat yang paling kuat adalah mencakup seluruh yang dimakan, termasuk hinthah dan jenis lainnya, misalnya tepung dan adonan. Semua itu telah dilakukan oleh para sahabat berdasarkan hadits Ibnu Abbas r.a., “Rasulullah Saw. menyuruh kami untuk mengeluarkan zakat ramadhan (fitri) satu gantang makanan; dari anak kecil, besar, budak, dan orang yang merdeka. Barangsiapa yang member salt (sejenis gandum yang tidak berkulit) akan diterima “Kami mengira beliau berkata, “Barangsiapa yang mengeluarkan berupa tepung akan diterima, barangsiapa yang mengeluarkan berupa adonan diterima.” (HR. Ibnu Khuzaimah dengan sanad hasan)
Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Zakat fitri satu gantang makanan, barangsiapa yang membawa gandum diterima, yang membawa kurma diterima, yang membawa salt (gandum yang tidak berkulit) diterima, yang membawa anggur kering diterima, aku mengira beliau berkata, “Yang membawa adonan diterima” (HR. Ibnu Khuzaimah dengan sanad hasan).
Mu’awiyah r.a berpendapat bahwa mengeluarkan zakat dengan dua mud samara (gandum) Syam sebanding dengan satu mut hinthah. Hal ini dimungkinkan karena jarangnya dan banyaknya jenis lain atau karena jenis-jenis hinthah itu melebihi yang ada disini. Hal ini dikuatkan oleh perkataan sahabat Abu Sa’id, “Dulu makanan kami adalah gandum, anggur kering, susu yang dikeringkan dan kurma”.


Source:
Al-FurqonHasbi, 125 Masalah Zakat, (Solo: TigaSerangkai, 2008)
Dan Berbagai Sumber …        
loading...