Friday, 2 December 2016

Apa Tujuan Zakat dari Segi Ekonomi?

 Tujuan Zakat Mal

Hasil gambar untuk zakat mal
foto: http://referensidunia.blogspot.co.id
Pertanyaan
Apa tujuan zakat dari segi ekonomi?
Jawaban
Dari segi ekonomi, zakat dapat memberikan rangsangan terhadap pemilik harta yang diambil zakatnya untuk berupaya mencari gantinya dengan amal perbuatan yang baik, terutama zakat mal. Didalam Islam, menumpuk harta serta menahannya dari peredaran dan pengembangan sangat dilarang. Allah mengancamnya, sebagaimana dalam firman-Nya berikut.
۞يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلۡأَحۡبَارِ وَٱلرُّهۡبَانِ لَيَأۡكُلُونَ أَمۡوَٰلَ ٱلنَّاسِ وَٱلَّذِينَ يَكۡنِزُونَ ٱلذَّهَبَ وَٱلۡفِضَّةَ وَلَا يُنفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ فَبَشِّرۡهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٖ 34
“… Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih” (QS. At-Taubah: 34)

Tidak hanya ancaman berupa azab terhadap orang yang tidak mengeluarkan zakat, tetapi Islam juga mengumumkan perang dan bertindak tegas serta bijaksana kepada mereka. Hal ini dimaksudkan agar mereka mau mengeluarkan zakat dari simpanan hartanya. Hal ini tercermin ketika Islam mewajibkan 2,5% dari kekayaan uang, apakah diusahakan oleh pemiliknya atau tidak. Dengan demikian, zakat merupakan suatu cambuk yang bisa menggiring untuk mengeluarkan uang agar diusahakan, diamalkan, dan dikembangkan sehingga tidak habis dimakan waktu. Ada sebuah pesan Umar bin Khattab r.a tentang harta anak yatim untuk dikembangkan agar tidak habis.
اتَّجِرُوْا فِي أَمْوَالِ الْيَتَامَى لَا تَأْكُلُهَا الزَّكَاةُ.
“Kembangkanlah (dengan bisnis) harta anak yatim itu (sehingga) tidak habis oleh zakat.” (HR. Imam Malik).


Source:
Al-FurqonHasbi, 125 Masalah Zakat, (Solo: TigaSerangkai, 2008)
Dan Berbagai Sumber …        
loading...